Laman

3/23/2015

Kenapa Masih Banyak Yang Beli Bajakan ?

Hallo, dengan chae di sini.
Saya lagi sibuk Turnamen Futsal, jadi jarang nulis di sini. Makanya sekarang ada kontributor baru. Namanya Nurul Huda Asiya. Orangnya banyak tingkah dan sok cerdas. Ingin menyamai saya, tapi nggak apa-apa, lumayan saya kasih kesempatan jadi kontributor di sini, untuk meramaikan traffic blog ini.
Dia sok banyak gaya nulis tentang DVD bajakan, padahal dia punya karya dalam bentuk DVD aja enggak.
Selamat membaca.
“Stop Pembajakan!!!!”, teriak salah satu musisi terkenal di negeri ini sambil mengantongi handphone yang berisi lagu-lagu hasil bluetooth-an temen. Mungkin banyak yang kayak gitu, bilang jangan ngebajak tapi masih nyimpen lagu download-an, bilang benci tapi masih cinta. Fiuh.
Membuat karya itu mudah, menghasilkan karya bagus itu yang susah. Meramaikan industri musik itu mudah, membuat musik yang everlasting itu yang susah. Menghancurkan perasaan orang lain itu mudah, mengawali sebuah hubungan setelah didera perih itu yang susah. Pokoknya gitu,
Bagaimana mungkin kita menghargai karya orang lain dengan membeli hasil mencuri? sama kayak kamu mengecam aksi begal tapi tiap weekend pergi ke pasar spare part bekas buat ngedandanin motor satria fu biar bisa bonceng tiga.
Kenapa masih beli bajakan? Oh karena murah? kalo mau cari murah mending beli momogi aja. Coba dipikir, seorang musisi harus membeli peralatan musiknya sampai jutaan. Menyewa studio untuk rekaman, membayar para profesional, capek tenaga, nginep di studio, beli nasi bungkus buat yang lembur, bayar parkir indomaret, bayar parkir atm padahal cuma ngecek saldo. Kasian nyet.
Kenapa masih beli bajakan? Oh karena kualitasnya lebih bagus? tolong segera periksa mata dan telinga kamu.
Kenapa masih beli bajakan? Oh karena udah kenal deket sama yang jual? kalo kamu udah kenal deket, jangan beli dagangan bajakannya, langsung kenalin ke orang tua, ajak kawin.
Kenapa masih beli bajakan? Oh karena gak punya duit buat beli yang original? Makanya download! Gitu aja kok repot.
“neng, kapan mau kenalin abang ke abi sama umi?”
– Dadang, 16thn, Penjual DVD Bajakan -
Kontributor: Nurul Huda Asyifa
Terakhir dari saya,
“STOP Beli bajakan! Download aja!” ~ NOTASLIMBRAIN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar